
Bagi anda pecinta fotografi lensa DSLR yang terpenting karena hanya lensa saja yang bisa kita modifikasi untuk menghasilkan mutu gambar terbaik. Tentu saja memodifikasinya itu anda harus mengubah jenis lensa. Setiap lensa berbeda-beda kegunaannya sesuai tujuan atau sasaran kita dalam mengambil gambar. Selain itu teknologi yang terdapat pada lensa kamera DSLR berbeda-beda tergantung spek dan keperluan anda sehingga anda bebas memilihnya.

Sebelum anda menentukan sebuah lensa tentukan dulu kebutuhan dan gaya memotret anda. Karena hal tersebut mensugesti tipe jenis kamera yang mau anda beli. Gaya dalam memotret dipengaruhi dengan adanya teknologi yang ada pada lensa. Dalam membei kamera umumnya ada keterangan arahan mirip “EF 16-35mm F/2.8L II USM”, nah kita mesti bisa menterjemahkan hal tersebut. Ternyata setiap merk kamera mempunyai kode yang berlawanan oleh alasannya itu saya akan ulas pada goresan pena ini. Baiklah berikut jenis instruksi teknologi yang ada pada lensa.
Istilah Kode Teknologi Lensa DSLR
Dalam menemui jenis lensa kamera DSLR Canon instruksi yang yang muncu yakni
1. EF dan EF-S
- Lensa EF (Electrofocus) = jenis lensa ini diperuntukkan untuk jenis sensor kamera yang Full Frame adalah memiliki diameter lensa besar. Lensa ini ditandai dengan adanya titik merah pada bagian belakang. Lensa EF lazimnya cocok untuk kamera DSLR pemula mirip 1100D, 600 D hingga profesional 60D dan 7D.
- Lensa EF-S (Electrofocus – Short Back) = jenis lensa ini didesain khusu untuk kamera non-full frame karena ukuran sensor yang lebih kecil. Lensa ini ditandai dengan titik putih pada bagian belakangnya. EF-S tidak bisa digunakan pada kamera Canon EOS 1Ds dan 5D
2. FL (Focal Length)
FL atau rentang fokal lensa adalah jangkauan pandangan lensa dengan satuan mm. Semakin kecil FL maka jangkauan yang di tangkap luas, namun kalau FL besar maka jangkauan tangkap lensa kecil. Contohnya seperti 70 – 200 mm, pastinya jenis besarnya FL ini tergantung dengan aliran fotografi anda.
3. Aperture atau Diafragma
Yaitu rentang optimal tajil lensa lazimnya diberi simbol (f/..). Fungsi dari aperture ini ialah menertibkan cahaya yang masuk ke sensor. Sebagai contoh lensa EF 70 – 300mm F/4 – 5.6 artinya ialah pada rentang fokal 70 mm optimal kudapan adalah F/4 dan pada rentang fokal 300 m tajil lensa yaitu F/5.6. Makin keci angka aperture-nya maka kudapan lensa semakin besar.
4. IS (Image Stabilization)
Yaitu teknologi untuk meredam getaran dikala mengambil gambar dengan speed rendah sehingga hasil gambar tidak blur. Bagi anda penggna lensa tele lebih bagus pake IS.
5. USM (Ultra Sonic Motor)
Dengan adanya USM anda dapat mengatur fokus baik secara manual maupun otomatis dengan menggeser ring konsentrasi pada lensa. Keuntungan dari adanya USM adalah anda akan lebih cepat menangkap gambar dengan menyetting fokus lebih singkat dan ekonomis baterai.
Nah itu beberapa arahan yang terdapat pada lensa Canon sesuai dengan spek dan kebutuhan anda. Brand lain pun memiliki instruksi tersebut cuma ada beberapa perumpamaan yang berlainan tetapi kegunannya sama. Dalam membuat postingan ini aku bersumber dari beberapa situs fotografi yang mampu anda jadikan untuk sumber bacaan dunia fotografi ialah: tipsfotografi.net, infofotografi.com, belajarfotografi.com, dan sewakamera.com.
Dengan begini sehabis anda mengenali spek dan kdoenya anda mampu memilih lensa dengan keperluan anda, supaya bermanfaat isu ini buat anda.

0 Response to "Arti Perumpamaan Dan Arahan Teknologi Lensa Kamera Dslr Canon"
Post a Comment